Ternyata memang benar bahwa Laki-laki HARAM memakai EMAS dan SUTERA.
Hal ini merujuk pada sebuah riwayat Nabi yang sangat gamblang menjelaskan keterkaitan antara LAKI-LAKI ** EMAS ** SUTRA.
HR abu daud dan an nasai dari Ali RASelain Riwayat Hadist di atas, ada beberapa Riwayat Nabi yang lain, yang mengemukakan hal yang sama:
Aku pernah meliha rasulullah SAW mengambil kain *SUTRA* lalu meletakkannya di tangan kanannya dan *EMAS* di tangan kirinya, kemudia beliau berkata “ KEDUA HAL INI ADALAH HARAM BAGI *LAKI-LAKI* DARI UMATKU“.
- Diriwayatkan dari Umar, dia berkata, “Rasulullah shallallahu alayhi wasalam pernah membuat cincin emas, dan ketika memakainya meletakkan matanya dibagian dalam telapak tangannya, maka orang-orang jugamembuat cincin emas. Kemudian Rasulullah duduk diatas mimbar dan menaggalkan cincinnya sambil bersabda, ‘Sungguh aku telah memakai cincin ini dan aku letakkan matanya di perut telapak tangan‘ Lalau beliau membunag cincinitu sambil berkata, ‘Demi Allah aku tidak akan memakainya lagi selama-lamanya‘ maka orang-orang pun membuang cincin mereka”(HR Bukhari dan Muslim).
- Nabi shallallahu alayhi wasalam pernah melihat sebuah cincin emas ditangan seorang lelaki, lalu beliau melepaskan cincin itu dan membuangnya, seraya bersabda, “Salah seorang dari kalian sengaja mengambil bara api neraka dan meletakkannya ditangannya“, Setelah itu Rasulullah pun pergi. Para sahabat berkata kepada lelaki itu “Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah“. Lelaki itu menjawab “Tidak demi Allah, aku tidak akan mengambilnya setelah Rasulullah membuangnya“. (HR Muslim)
- Diriwayatkan dari Abu Umamah, bahwa Nabi shallallahu alayhi wasalam pernah bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allahdan hari akhir, maka janganlah mengenakan sutra dan (memakai perhiasan emas).“(HR Ahmad, Hakim dan Ath-Thabrani)
- Dari Abi Musa ra. bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi laki-laki dari umatku dan dihalalkan bagi wanitanya.” (HR Turmuzi dengan sanad hasan shahih)
- Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa dari umatku mengenakan emas kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya emas di surga. Dan barangsiapa dari umatku yang mengenakan sutera kemudian dia mati masih dalam keadaan mengenakannya maka Allah mengharamkan baginya sutera di surga.” (HR. Ahmad)
- Secara logika, jika emas halal Rasul akan memakai, sahabat akan memakai karena mengikuti Sunnah Rasulullah, ulama akan memakai karena Sunnah Rasulullah, kyai/syech akan memakai karena Sunnah Rasulullah, imam masjid akan memakai karena mendapat ilmu dari gurunya dan dalam rangka menjalankan Sunnah Rasul, sedangkan di dunia ini TAK ADA SEORANG ULAMA PUN yang mengenakan EMAS
Namun benda yang dicat dengan warna emas, tidak bisa dikatakan sebagai emas. Sehingga tidak menjadi masalah bila seorang laki-laki menggunakan pakaian atau perlengkapan imitasi emas. Hukumnya tidak haram, sebab kenyataannya memang bukan emas, melainkan hanya rupa dan warnya saja. Yang haram adalah emasnya, bukan kemiripannya.
Penamaan masyarakat selama ini bahwa platina adalah emas putih tidaklah menjadikannya haram karena ia hanyalah sebatas penamaan yang pada hakekatnya ia bukanlah emas, sebagaimana mahalnya harga platina juga tidak menjadikannya haram untuk dikenakan oleh kaum laki-laki. Sehingga diperbolehkan bagi kaum pria untuk mengenakannya dikarenakan tidak ada dalil-dalil syariat yang menunjukkan pengharamannya terhadap laki-laki.
Selain platina, laki-laki juga diperbolehkan memakai perak. Hal ini merujuk pada Hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik:
“Nabi shallallahu alayhi wasalam pernah membuat cincin perak. Di cincin itu terdapt ukiran ‘Muhammad Rasulullah’“.(HR Bukhari dan Muslim)Islam selalu memberikan solusi bagi setiap masalah manusia, baik yang tercantum di dalam Al-Qur’an atapuun dalam Al-Hadist. Misalnya seperti emas yang baru saja kita bicarakan, laki-laki memang di haramkan memakai emas, tapi boleh memakai platina, monel, bahkan bahan yang terbuat dari besi, asalakan tidak berlebihan dalam penggunaanya seperti yang tercantum dalam Q.S. Al-A’Raaf : 31
“Wahai Anak Adam kenakanlah perhiasanmu pada setiap (memasuki) masjid, serta makan dan minumlah, namun janganlah berlebihan, karena sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai yang berlebihan”.Makna Ayat Qur’an di atas adalah memperbolehkan laki-laki untuk memakai perhiasan, tetapi BUKAN EMAS, karena tidak ada kata EMAS yang menyebutkan untuk boleh dipakai.
Perhiasan bukan berarti emas. Karena sudah jelas bahwa EMAS adalah HARAM hukumnya.
Suatu saat aku pernah dihadapkan pada pilihan memakai ciincin emas atau tidak. Hal ini terjadi ketika aku akan menikah. Permasalahannya bukan di aku, tapi di calon suamiku…..apakah dia memakai cincin kawin atau tidak? Kami berunding untuk mencari solusi, dan beberapa solusi tercipta :
- Aku memakai cincin emas, sedangkan suamiku tidak memakai dan membeli cincin –> hanya aku saja yg punya cincin.
- Aku memakai cincin emas, calon suamiku juga PUNYA, tapi tidak dipakai –>> hanya disimpan
- Aku dan calon suami sama2 memakai cincin yang terbuat dari bahan BUKAN EMAS
- Aku memakai cincin emas, sedanhkan suamiku memakai cincin BUKAN EMAS –> bahan beda, tapi model dibuat sama
sumber : sukma suci meylani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar